Senin, 25 Maret 2019
Resensi novel diatas sajadah cinta
A. Identitas buku
Nama buku : Di Atas Sajadah Cinta
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika , Pesantren Basmala, MD Entertainment
Tahun terbit : 2006
Tebal : 20,5 cm x 13,5 cm atau 265 halaman.
B. Sinopsis buku
Zahid adalah seorang pria yang dalam hidupnya selalu berpegang erat kepada benteng Allah, dan selalu menghiasi hidupnya dengan kalimat tasbih. Zahid tak kuasa menangkis pesona seorang gadis jelita yang bernama Afirah yang ia temui .
Namun, jalan nasibnya tak semulus yang dia pikirkan. Suatu hari, Zahid telah mantap memutuskan untuk melamar bidadarinya itu . kedatangannya disambut dengan senyuman yang merekah oleh keluarga gadis itu . selang waktu kemudian, Zahid pun langsung menyampaikan tujuan kedatangannya, yaitu ingin mengkhitbah Afirah. Dengan jantung yang berdetak begitu kencang, Zahid menunggu jawaban dari pihak Afirah. Seperti menerima peluru yang mematikan, kata”terlambat” itu dilontarkan orang tua Afirah kepada Zahid. Ternyata Afirah telah dikhitbah terlebih dahulu oleh pemuda yang bernama Yasir.
Bak menerima badai yang dahsyat, Zahid dan Afirah terduduk diam dan tak bergairah menerima hal ini. Afirah pun menjadi salah langkah. Ia mengajak Zahid untuk memadu cinta sembunyi-sembunyi. Dengan berlinangan air mata, Zahid menanggapi tawaran Afirah yang gila itu. Zahid menolak tawaran Afirah. Dia mengatakan kepada afirah bahwa wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yanng tidak baik pula, dan sebaliknya. Membaca balasan surat Zahid, Afirah menagis tersedu-sedu. Ia telah menemukan hal yang lebih berharga yaitu hidayah.
seiring waktu, berita bahagia menghiasi hidup mereka berdua. Zahid menerima surat dari Afirah yang berisikan bahwa ayahnya telah membatalkan pertunangannya dengan Yasir, dan meminta Zahid segera mengkhitbahnya dan menikah dengannya. Setelah membaca surat itu, Zahid segera sujud syukur dan tak henti mengucapkan hamdalah .
Kelebihan
1. menggunaan bahasa yang relatif mudah dimengerti banyak kaum mukmin
2. menampilkan dalil nagli dan dalil aqli di masing-masing cerita yang dapat meyakinkan pembaca terhadap sumber pemikiran Kang Abik sebagai Penulis.
3. Tulisannya sangat lembut dan indah yang sangat mencerminkan ke-Islaman yang sesungguhnya.
4. semua cerita merupakan cerita nyata, sehingga pembaca dapat mencontoh tingkah laku seorang tokoh cerita dengan penuh yakin karena Allah, dan lain-lain.
Kekurangan
Tampilan gambar sampul yang kurang menarik
Kesimpilan
Buku ini layak di baca karena ceritanya merupakan cerita nyata dan sangat mencerminkan ke islaman yang sesungguhnya, serta terdapat dalil nagli dan dalil aqli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar